Rumah Kecil, Cafe Unik Nuansa Alam Pedesaan di Tengah Kota Makassar
Kawan-kawan sering nanya Kenapa namanya rumah kecil
yang pertama memang saya tidak pernah membayangkan ada rumah yang mudah saya kau bayangkan rumah yang kecil saja tetapi punya pekarangan luas ada tumbuhan di mana-mana ada aneka peliharaan di mana-mana
pesan yang paling penting adalah kita semua akan berakhir di rumah kecil rumah yang hanya berukuran 2 * 1
jadi pesannya adalah perbanyak rasa syukur, syukuri apapun itu Insya Allah kalau kita selalu mengasihi rasa syukur maka Tuhan tidak akan pernah berhenti menambah nikmatnya
Di perkotaan dengan rutinitas pekerjaan dan kepadatan kota pastinya butuh tempat Rindang sejuk serta hamparan sawah pegunungan atau pantai yang bisa menjadi salah satu destinasi liburan di luar kota
Pernahkah membayangkan kota Makassar sebagai kota metropolitan ada cafe dengan nuansa khas pedesaan suasana alam yang menjadi daya tariknya adalah rumah kecil tempat ini di setting dengan konsep yang terbuka
meja bangku ornamen percikkan air dan kicau burung menambah suasana pedesaan
di rumah kecil ini adalah Pak Adi pemilik rumah kecil
Kalau kita bicara tentang rumah kecil saya kira kita cuma flashback 12 tahun yang lalu tempat ini jorok kotor bau penuh sampah tidak ada tumbuhan di dalamnya
awal yang menggarap tempat ini oleh warga sekitar kan
oleh keluarga dianggap satu kegilaan
bahwa tapi kan kita nggak boleh memaksakan wilayah berpikir seseorang kan beda-beda
mungkin hanya sampai di sanalah wilayah berpikir kita juga anggap itu biasa saja
Kemudian dari proses yaitu sekira semua berangkat dari sebuah kecintaan jadi saya
selalu di awal bilang bahwa Bilang bahwa apa ya Saya bersyukur Tuhan mengirim saya di 2 ruang yaitu ruang cinta alam dan ruang kesenian
saya dapat 2 ruang itu mustahil juga rumah kecil ini ada
Jadi semua berangkat dari kecintaan
Nah kenapa di awal diproses awal kita mulai menanam dulu nah pertanyaan yang muncul
Kenapa menanam dulu kami melihat bahwa kami butuh proses pelibatan alam untuk sama-sama membentuk tempat ini
sekarang sudah kebalik itu, orang mau bangun rumah atau mau bangun apa saja pohon-pohon menyingkir dulu saya mau masuk itu frame berpikir manusia saat ini
alam untuk tumbuhan untuk makhluk hidup yang serasa bukan menjadi bagian penting di kehidupan sehari-hari manusia hari-hari ini bukan bagian penting
olehnya itu saya kira rumah kecil coba mengirim pesan lewat apa yang hadir disini
Saya kira kita bukan hanya semata-mata bicara tentang prospek bisnisnya karena memang rumah kecil dari awal tidak pernah dirancang untuk di muka umum
saya dan keluarga selalu membayangkan ada ada ruang ada tempat yang bisa bikin saya keluarga dan sahabat bisa nyaman di dalamnya jadi semua berangkat dari kesulitan
walaupun sekarang akhirnya dibuka umum itu juga sebenarnya permintaan dari kawan-kawan gitu
Bang kenapa tempatnya nggak dibuka umum kita di kota itu
apalagi yang bermukim di tengah kota itu sudah Sudah tiap hari di suguhkan hiruk-pikuk kebisingan kota kita butuh ruang untuk sekedar meregangkan persendian yang ke aku sebenarnya pertimbangan-pertimbangan itu dan akhirnya kita coba buka pikirkan
Alhamdulillah direspon dengan baik
Dan saya bersyukur orang-orang yang berkunjung ke rumah kecil cukup mengapresiasi karya disini jadi lagi-lagi bahwa apa yang hadir di sini Itu adalah sebuah proses penggambaran Jiwa yang itu lebih different
besarnya Kami menganggap bahwa proses di rumah kecil Ini adalah sebuah proses Karya
Jadi kalau pelukis Katakanlah melukis di atas media kanvas di atas media kertas rumah kecil memilih melukis di dalam ruangan lukisannya yang terus bertumbuh
pesan penting bahwa kalau di kehidupan kita di ruang-ruang terkecil kita yang namanya rumah
sekira ketika ada rumah yang dikelilingi kehidupan maka itu juga bisa mengasah
sesungguhnya bahwa betapa hidup itu punya arti buat apa hidup itu kita harus diisi dengan hal-hal yang positif hal-hal yang bermakna kita jadi lebih menghargai hidup itu yang poin yang pertama
poin yang kedua segera ketika kita di kelingking yang tumbuh ketika kita dikelilingi yang hidup maka sekira itu juga bisa mengasah rasa syukur kita karena selalu saja kita temui kejutan-kejutan di depan
jadi saya juga selalu berulang kali bilang ke kawan-kawan bahwa Jangan Pernah Lelah Untuk katakan hidup berdampingan dengan alam menanam bunga menanam apa saja itu yang tumbuh karena sesungguhnya apapun itu makhluk apapun itu itu banyak mengajarkan kita arti syukur sebenarnya
maksud kejutan-kejutan mungkin awalnya kita belum berbunga kemudian dia berbunga kejutannya
Awalnya dia belum berbuah kemudian dia berbuah kita jadi selalu saja ada buah dari sebuah kesabaran kita bangun ini juga tidak instan ada proses yang cukup panjang praktis semua tumbuhan yang ada di dalam itu ditanam dari kecil
nah pertanyaannya Kenapa namanya dari kecil kita butuh proses itu bentuk tidak mungkin hadir dengan sendirinya bentuk baru bisa hadir ketika kita ngelewatin proses
kita butuh prosesnya di rumah kecil tumbuh bersama sahabat tunggu bersama keluarga bersama tumbuhan dan satwa yang ada di dalam
Jadi sebenarnya ini menurut kami pribadi di rumah kecil adalah Menurut kami pribadi di rumah kecil adalah bukan hanya sekedar ruang untuk kita bisnis
bukan hanya sekedar ruang untuk kita berkumpul bersama keluarga sahabat dan teman-teman
Tetapi lebih kepada ruang-ruang kontemplasi ruang untuk kita menepi sejenak dari hiruk pikuk meregangkan persendian yang kaku atau mengasah rasa syukur
saya mau bilang bahwa selalu di ujung saya bilang bahwa kalau kita memulai hal-hal positif dan hal-hal positif ke rumah mengajak energi energi positif untuk mengelilingi rumah-rumah kita masing-masing
setelah itu juga bisa mengasah rasa syukurnya ujungnya selalu bilang bahwa yang lebih nikmat daripada mengasah rasa syukur sendiri tapi kita berusaha untuk terus mengasah rasa syukur maka Tuhan juga tidak akan pernah berhenti apa menambah nikmatnya
berlokasi di Jalan pannara Lorong 100 kota Makassar untuk mencapai tempat ini pengunjung harus sedikit berjalan kaki dengan melewati lorong kecilĀ
Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=hYDQZsuCuhg