Maket merupakan miniatur konstruksi yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi untuk memudahkan visualisasi hasil rancangan baik berupa rancangan struktur, interior, eksterior, ataupun siteplan.
Selain sebagai media promosi dan pengenalan tentang bangunan, maket juga dapat mengenalkan bentuk geometri sehingga cocok juga untuk media pembelajaran di sekolah baik materi geografi atau mata pelajaran lainnya.
Pertama yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan adalah pembuatan lanskap. Lanskap dalam pembuatan maket terdiri dari dua bentuk, yaitu lanskap yang berkontur (menonjol) dan lanskap yang tidak berkontur (datar).
Apa teknik yang digunakan untuk membuat maket, Maket dibuat semirip mungkin dengan realitas bangunan dan lingkungan atau keadaan alam pada proyek tersebut. Apabila proyek berada di puncak atau lembah, maket yang dibuat akan cenderung berkontur sehingga dalam pembuatannya dibutuhkan banyak karton dan lem.
Apa teknik yang di buat untuk membuat maket, Berikut ini adalah cara dan teknik selengkapnya dalam pembuatan maket bangunan yang sebenarnya tidak begitu sulit:
- Desain bangunan
Cara membuat maket yang pertama adalah mendesain bangunan yang akan dijadikan maket.
Sebagai pemula, sebaiknya gunakan desain bangunan yang simple bentuk dan ornamen arsitekturnya sehingga pembuatan maket tidak terlalu rumit.
- Siapkan alat dan bahan
Sebagai kerajinan tangan, pembuatan maket harus dilengkapi dengan alat dan bahan. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan seperti pada sub penjelasan tentang “bahan pembuatan maket” di atas. Kamu dapat menemukan bahan-bahan tersebut baik di pertokoan dekat rumah mu ataupun belanja secara online.
- Gambar Denah Bangunan
Langkah selanjutnya untuk membuat maket adalah menggambar denah rumah di PVC board atau karton board. Terserah mau memakai salah satunya atau keduanya. Berikut ini bahan utama dalam pembuatan maket rancangan adalah PVC board atau karton board.
Untuk membuat ukuran skalanya, kamu bisa menggunakan penggaris agar lebih akurat. Setiap detail ruangan bagian bangunan harus dihitung secara teliti agar tidak terjadi kesalahan pengukuran sehingga nantinya antara denah dengan elemen tiga dimensi mempunyai ukuran yang tepat. Perhatikan betul pembagian ruang, jarak antar bangunan,dan tinggi bangunan.
- Buat elemen tiga dimensi
Elemen tiga dimensi dari sebuah maket terdiri dari dinding, jendela, dan elemen sebuah bangunan yang lainnya. Masih dengan bahan yang sama, kamu bisa menggunakan kertas beermat, karton board, PVC board, atau kayu gabus untuk membuat elemen tiga dimensi tersebut.
Jangan lupa ukur menggunakan penggaris dan samakan ukurannya sesuai denah yang kamu buat di step sebelumnya.
Apabila terdapat bagian yang perlu dilubangi, berikan tanda menggunakan pensil untuk kemudian dihilangkan dengan menggunakan cutter.
Selanjutnya, kamu bisa melapisi elemen tiga dimensi tersebut dengan cat pelapis.
Teknik yang lebih cepat pembuatan ini dengan mesin; mesin laser cutting, 3d printer, mesin cutting stiker untuk pemuatan guratan.
- Tempel Maket
Tahap selanjutnya adalah menempel elemen tiga dimensi pada gambar denah yang sudah dibuat pada langkah ketiga.
Untuk menempelkannya bisa menggunakan double tape ataupun lem cair sehingga elemen-elemen tiga dimensi tersebut dapat berdiri tegak pada PVC board atau karton board.
Lakukan tahapan ini sampai semua elemen arsitektur bangunan tiga dimensi tersebut tersusun menjadi sebuah rancangan miniatur yang indah.
Lem yang sering digunakan itu lem korea/ lem g/ lem setan.
- Tutup Maket dengan Kaca untuk Maket Profesional
Untuk menghindari kerusakan dan supaya lebih awet, sebaiknya maket bangunan dimasukan ke dalam kotak kaca. Sehingga ketika ada pameran ataupun pengunjung/ konsumen yang ingin mendapatkan penjelasan, mereka cukup menunjuk saja bagian-bagian bangunan, tanpa harus memegang atau merabanya.
Maket tugas biasanya tanpa tutup kaca.
Kesimpulan teknik membuat maket adalah membentuk bangunan (teknik menggunting, teknik menyambung), membentuk aksesoris (teknik membentuk clay), menempel bangunan dan aksesoris di alas maket sesuai desain.